CERITA PENDEK | Topaz tidak ingat apa yang terjadi setelah itu. Saat ia terbangun ia sudah ada di kamar tidur yang sama dengan mimpinya itu.
Sebuat karangan bunga mawar dan lili terletak di meja kerja yang ada di kamar itu dan Blade tengah berdiri di samping tempat tidurnya.
"Selamat datang kembali, tuan putri. Yang Mulia Dean, Yuria dan Yuu sudah menunggu anda bersama kakak angkat anda." "Benar di sini waktu telah berlalu terlalu lama," bisik Topaz ketika ia mendengar hal itu.
Malam itu Topaz berbaring di tempat tidurnya dengan beribu pertanyaan. Ada sesuatu yang salah ia tahu jelas akan hal itu.
Di lemarinya ia menemukan beberapa potong pakaian yang dikenakan Yunlu di mimpinya, ada sesuatu yang aneh di pandangan orang-orang ketika mereka melihat dirinya dan keluarganya secara tidak sengaja memangil dia Yunlu.
Apa yang sebenarnya terjadi saat itu? "Yunlu Lante..... Topaz Lante....," bisiknya sambil menutup mata. Ada sesuatu yang salah ketika ia mengucapakan nama kedua.
Familiar tapi jarang diucapkan olehnya. Jadi kenapa ia tidak pernah menyebut nama yang seharusnya adalah namanya sendiri itu?
Waktu berlalu begitu cepat di tempat itu. Tidak terasa sudah 2 bulan berlalu di sana dan ia mengenal kembali orang-orang yang ada dalam hidupnya.
Tapi ia tidak mengerti kenapa ia dilarang ke Capital City? Apa ada sesuatu yang tidak seharusnya ia ingat di sana. Karena itulah ia memutuskan untuk pergi ke sana sendirian hari ini.
Kota itu begitu indah dan familiar. Ia ingat bahwa dia dan Yunlu pernah tinggal di sana saat ayahandanya menjadi raja di sana tapi ada sesuatu yang aneh pada ingatan itu.
Sesuatu yang terasa asing ketika ia berkata bahwa Topaz pernah tinggal di sana.
bersambung...
0 comments:
Post a Comment