CERITA PENDEK | "Akhirnya kamu bangun juga, Topaz." Yuri hanya melihat ke arah Blade tanpa semangat.
Ia tidak yakin apa ia harus senang melihat Blade atau tidak saat itu. "Kamu mulai mengingatnya. Kunci dari semua misteri ini. Orang yang membuatmu bahagia tapi takut pada waktu yang sama," jawab Blade.
"Blade De Luca, saya betul-betul tidak mengerti apa tujuanmu melakukan semua hal ini," kata Yuri dengan tenang.
Sebuah senyuman kecil muncul di wajah tampan pria itu. "Saya hanya berharap bahwa anda kembali ke tempat anda seharusnya berada, tuan putri. Dan melihat keadaan anda sekarang saya sudah melihat putri yang dulu kembali," jawab Blade.
Gadis itu tahu perkataan Blade ada benarnya. Ia bertindak seperti halnya Topaz bukan lagi Yuri.
Topaz yang selalu masuk ke inti permasalahan dan kata-kata yang sopan tapi tidak menebak-nebak.
Ia tahu Blade telah berhasil mengembalikan ingatannya. Ia ingat jelas sekarang bahwa Blade adalah pelayan pribadinya sekaligus bodyguardnya.
"Kenapa saya tidak bisa mengenalinya, Blade? Saya tahu dia adalah orang yang berharga bagi saya. Tapi kenapa ia tidak terlihat seperti yang lain," tanya Yuri.
"Yang Mulia, saat ini saya punya suatu pertanyaan bagi anda. Apakah anda mau kembali ke kehidupan yang lama? Karena bila anda kembali anda akan dapat mengingat semuanya tapi anda tidak bisa lagi menjadi Yuri..." kata Blade.
Begitu banyak pertanyaan muncul di dadanya. Apakah dia ingin kembali ke sana? Sebagai Yuri ia memiliki kebebasan dan tidak punya tanggung jawab.
Sebagai Topaz Lante ia punya begitu banyak tanggung jawab dan harapan dari orang-orang.
Dapatkah ia kembali ke tempat di mana ia harus mengingat Yunlu yang telah meninggal tapi di saat yang sama mereka semua yang ia sayangi ada di sana terutama orang itu...
"Saat ini ingatan anda masihlah kacau. Ada beberapa ingatan yang salah tapi jika anda kembali anda akan mengingat hal yang sebenarnya..." kata Blade.
Yuri menganguk dengan yakin. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya saat ini tapi ia ingin tahu.
Blade tersenyum sebelum meraih tangan Yuri. "Pejamkanlah mata anda, yang mulia. Saya akan membawa anda kembali ke tempat seharusnya anda berada."
0 comments:
Post a Comment