CERITA PENDEK - Mama menikah lagi dengan papa tiri pada wakti saya umur 8 tahun dengan usia mereka juga jauh berbedah selisih 12 tahun, Banyak yang orang berkata kalau mamaku menikah dengan papa tiriku karena cuman uang, tetapi bukan itu sebabnya,
Sayangnya, papa tiriku sendiri hanya seorang karyawan biasa, Mama bertemu dengannya di kantor dan karena melihat papa tiri seorang yang sangat berkerja keras dan sering membantu mama, dengan karena itu mama jatuh hati kepadanya
Saat papa tiri dan mama telah memutuskan untuk menikah, Kedua anak kandung papa tiri menentang pernikahan mereka dengan karena mereka menanggap mama akan membuat papa tirinya jauh dari mereka. bahkan semua uang tabungan dari papa tiri juga di ambil oleh anak nya setelah tahu bahwa papa tiri memutuskan untuk menikahi mama.
setelah menikah dengan mama, kedua anaknya pada tiri pun mengatakan bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan papa tiri pun mengatakan akan tidak peduli dengan kehidupan papa tiri, selanjutnya kami pun akhirnya tinggal bersama di rumah kamu dan papa tiri memperlakukan ku seperti anak perempuannya sendiri selama ini, papa tiri selalu ingin mempunyai anak perempuannya sendiri, selama ini papa tiri tidak memiliki anak perempuan tetapi dua anak ini semua laki-lakinya, setelah menikahi mama, papa tiri juga masih terkadang mengirimkan kedua anaknya uang untuk membantu mereka.
Namun papa tiri jauh lebih tua dari mama 12 tahun tetapi mama telah meninggal dunia lebih dahulu dari pada papa tiri mama didiagnosa terkena penyakit kanker dan ketika mama tahu, kanker tersebut sudah tercapai stadium 4. Mama pun akhirnya mama meninggal dunia sangat kebetulan saya sudah menikah dan aku sudah lantas berpikiran sekarang aku sudah tidak ada hungan lagi dengan papa tiri.
Tetapi jujur saja saya merasa gak tega tiba-tiba memutuskan hubungan dengan papa tiri karena selama ini 15 tahun lebih papa tiri menjagaku dengan baik banget loh,,, aku pun sekali-kali mengunjugan papa tiri setelah mama meninggal dunia, ketika di tanya ternyata sampai mama meninggal dunia pun kedua anaknya tidak ada satupun yang muncul mengunjungi dia sama sekali aku pun merasa kasihan kepada papa tiri tapi akau gak bsa melakukan apa apa untuk aku juga ttahu kalau papa tiri juga cukup syok ketika mama meninggal dunia tapi aku hanya bisa datang sekali-kali untuk merawat papa tiri dan menemaninya ngobrol atau kemana-mana
pada tiga tahun kemudian setelah mama meninggal dunia tiba-tiba tetangga lamaku hubungin saya kalau papa tiri jatuh dari tangga dan tidak sadar diri, aku juga langsung ke rumah sakit dan setelah di perisa papa tiri mengalami pendarahan otak,
Saat papa tiri masuk rumah sakit pun kedua anaknya pun tidak datang untuk melihat papa tiri sedang sakit mereka bahkan tidak ingin mengeluarkan sepersen pun uang untuk biaya perawatan papa tiri mereka juga gak ingin datang mengunjungi papa tiri di rumah sakit, Semenjak saat papa tiri pun lumpuh dan gak bisa berjalan lagi aku yang gak tahan melihatnya saya langsung mencari kedua saudara tiriku ini tapi hasil yang kudapatkan malah cuma caci maki dan mereka tetap gak amu peduli dengan terjadi kepada papa tiri
Namun saya akhirnya cerita dengan suami saya dan untungnya suami saya sangat mengerti dengan kondisi papa tiri dan juga menerima papa tiri di rumah kami setelah itu aku pun merawat papa tiri setelah hari tiri setiap hari di rumahku selama 5 tahun papa tiri sebenarnya merasa gak enak dengan saya karena menyusahkanku dengan tinggal di rumah saua dan suami saya, aku pun menenankanya dengan mengatakan bahwa aku melakukan ini karena aku saya padanya gak lama setelah itu, papa tiri pun memberikan satu kota berisi sebuah mangkuk kaca yang terlihat udah sangat lama banget, papa tiri pun berkata mangkuk ini adalah mangkuk antik dari kakek moyangnya, mangkuk antik ini sendiri tidak pernah diketahui kederadaanya oleh karena ketiga anak papa tiri,
papa tiri juga mengungkapkan bahwa mangkuk antik ini bisa berharga sangat mahal senilai miliaran rupiah, tetapi dia tidak pernah sekalipun berpikir untuk menjualnya karena ini adalah harta warisan dari kakek moyangnya yang menyimpannya dengan baik dan dijual kalau benar-benar diperlukan.
tidak lama kemudian, papa tiri meninggal dunia, aku dan suamiku pun menyiapkan acara pemakaman untuk papa tiri, aku pun memberitahukan kedua anaknya kalau papa tiri sudah mengginal dunia dan kli ini mereka datang ke acara pemakaman papa tiri ketika mereka hadir mereka pun akhirnya mengetahui tentang mangkuk antik ini dan mereka memintaku memberikannya pada mereka aku pun menolaknya mentah-mentah karena ini adalah pemberian papa tiri untukku karena aku sudah menjadi anak yang berbakti pada papa tiri walaupun dia bukan papa kandungku saya tidak bisa memberikan barang warisan papa tiri begitu saja kepada kedua anaknya yang gak berbakti padanya, aku pun gak akan menjual mangkuk antik ini sampai selamanya dan aku akan mewariskannya pada keturananku selanjutnya nantik.t
Sumber Gaksital Ang
tilisan yang di tampilkan dalam artikel ini dilidungi oleh undang-undang hak cipta, dilarang menyalahgunakan/menggunakan/mencetak seluruh isi atau bagian dan memperbanyakan tanpa izin tertulis dari pihak Ceritapendek1blogspot.com
Sumber Gaksital Ang
tilisan yang di tampilkan dalam artikel ini dilidungi oleh undang-undang hak cipta, dilarang menyalahgunakan/menggunakan/mencetak seluruh isi atau bagian dan memperbanyakan tanpa izin tertulis dari pihak Ceritapendek1blogspot.com
0 comments:
Post a Comment