CERITA PENDEK | Pertemuan pertamanya dengan gadis yang ia panggil onee-san hingga kini masih jelas di ingatan Lukas Aurelius.
Saat itu ia hanyalah seorang bocah berumur sepuluh tahun yang terpilih menjadi kandidat Emperor of Three Realm dan gadis itu adalah gadis berumur delapan belas tahun yang terpilih sebagai guardiannya.
Saat mereka pertama kali bertemu ia tidak mengerti kenapa seorang demon yang menjadi guardiannya bukan seorang manusia dan ketika ia tahu gadis itu sendiri yang mendaftarkan dirinya sendiri ia bertanya-tanya mengapa ia melakukannya.
Ia masih ingat bagaimana ia berusaha menjaga jarak dari onee-san dan Twilight, pengurus rumah itu.
Tapi ia tidak bisa terus-terusan menjaga jarak ketika onee-san begitu baik dan perhatian kepadanya.
Perlahan-lahan ia menerima keberadaan onee-san dan tidak butuh waktu lama hingga onee-san menjadi orang terpenting dalam hidupnya. Orang yang ia percaya akan selalu bersamanya.
Paling tidak sampai seseorang yaitu Dean berkata bahwa onee-san melakukan kesalahan dengan datang ke tempat itu bahwa ia telah melakukan kesalahan menjadi guardian bagi Lukas.
Bahwa onee-san akan kembali ke tempat yang seharusnya dia berada di sisi Dean.
Untuk pertama kalinya ia takut akan kehilangan orang yang begitu berharga bagi dirinya, orang pertama yang menyanyanginya semenjak ia menjadi yatim piatu sejak kecil.
Ia ingin bertanya kepada gadis itu apa itu semua benar tapi ia takut bahwa itu adalah kenyataan.
Bahwa ia salah paham akan semua kasih sayang yang telah ia terima selama ini dari onee-san.
Sebaliknya ia kerap berusaha berada di sisi onee-san manakala mereka memiliki waktu luang.
Dan ia tidak pernah sadar bagaimana perasaan sayangnya yang tadinya begitu murni berubah menjadi perasaan sayang yang berbeda.
Hari itu sama seperti hari-hari biasanya. Onee-chan telah mengatur jadwalnya sedemikian rupa dengan harapan terbaik bagi dirinya.
Dengan perasaan senang di hatinya, Lukas berjalan pulang menuju rumah tempat ia tinggal.
Malam ini ia dan onee-san akan menghabiskan waktu bersama setelah mereka berdua begitu sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Ia dengan segala kelas dan pekerjaannya sedangkan onee-san dengan urusan-urusannya (yang menurut Twilight berhubungan dengan berbagai pekerjaan sebagai merchant yang ditekuni kakaknya).
"Onee-san, Twilight, aku pulang," katanya dengan ceria memasuki rumah tempat ia tinggal sejak ia berumur 10 tahun itu. "Selamat datang, tuan muda.
Nona besar ada di ruang tamu," kata Twilight dengan senyum manis. Lukas menganguk sebelum berjalan menuju ke ruang tamu dengan semangat 45 untuk bertemu onee-sannya.
Tapi ia bahkan belum memasuki ruangan itu ketika ia berhenti. Di ruangan itu ada seorang pria demon dengan rambut perak dan mata biru yang tengah memeluk onee-sannya dan keduanya tidak menunjukan rasa terpaksa ketika melakukan hal itu.
BERSAMBUNG .....
0 comments:
Post a Comment